Sabtu, 09 Mei 2009


PCI card wireless network


PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.




USB WIRELESS NETWORK ADAPTER

USB adapter nirkabel yang merupakan salah satu hackable yang secara khusus dimaksudkan untuk "test keamanan nirkabel".

Fungsi :
USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangkat ini.


PCMCIA Adapter


Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit..



Hardware Access Point + plus.

Perangkat dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya.
Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain




MACAM-MACAM ACCES POINT :

1. ACCES POINT – EDIMAX



Dasar Pendahuluan untuk WIFI
Hardware Beberapa perangkat keras untuk WIFI
Akses Point Setup untuk Akses Point Mode
Adhoc Setup untuk ke sesama rekan (2 komputer)
Keamanan Keamanan Wireless WEP & WPA



2. ACCES POINT – LINKSYS

Spesifikasi: Deskripsi Produk: Linksys Wireless-G Access Point WAP54G - Wireless jalur akses; Data link protocol: IEEE 802.11b, IEEE 802.11g; Data transfer rate: 54 Mbps Lihat spesifikasi lengkap


3. ACCES POINT – TP link



Spesifikasi perangkat lunak
Standar

IEEE 802.11g, IEEE 802.11b
Sinyal Nirkabel Dengan Tarif Otomatis Fallback

11g: 54/48/36/24/18/12/9/6M (dinamis)
11b: 11/5.5/2/1M (dinamis)
Rentang frekuensi

2,4-2.4835GHz
Nirkabel mengirimkan Power (MAX)

17dBm
Teknologi modulasi

IEEE 802.11b: DQPSK, DBPSK, DSSS, dan CCK
IEEE 802.11g: BPSK, QPSK, 16QAM, 64QAM, OFDM
Sensitivitas Receiver

54M:-68dBm @ 10% PER
11M:-85dBm @ 8% PER
6M:-88dBm @ 10% PER
1M:-90dBm @ 8% PER
256K:-105dBm @ 8% PER
Mode Wireless

AP Mode
AP Client Mode
Repeater Mode (WDS / Universal)
Bridge mode (point-to-point / point ke Multi-point)
AP + Bridge Mode
Rentang nirkabel

Ruangan hingga 200m, Outdoors up to 830m.
Nirkabel Keamanan

SSID Aktifkan / Nonaktifkan
Alamat MAC Filter
64/128/152-bit WEP Encryption
WPA/WPA2/WPA-PSK/WPA2-PSK (AES / TKIP) Enkripsi

Spesifikasi hardware
Interface

1 10/100M Auto-Sensing RJ45 Port (Auto MDI / MDIX)
Antena

3dBi dpt arah Antena Omni
(Reverse SMA Connector)
Power Supply Unit

Input: Localized ke Negara Penjualan
Output: 9VAC / 0.8A Linear PSU
Dimensi

6,5 x 4,3 x 1.1in. (165 x 108 x 28mm)


4. ACCES POINT – D link



Dimensi D-Link DWL-2100AP yang hanya 14,2x10,9x3,1 cm dan bobot 200 gram tergolong yang teringkas pernah kami uji. Selain berfungsi sebagai access point, D-Link DWL-2100AP dapat juga diposisikan sebagai repeater (penguat sinyal dari access point lain). Demikian pula, terdapat fitur untuk mengatur sensitivitas transmisi sinyal. Fasilitas load balancing bermanfaat untuk membatasi jumlah klien yang terhubung agar beban kerja access point tidak melewati batas
Spesifikasi Access Point D-Link DWL-2100AP
Standar 802.11g
Konektor 4 konektor RJ45 untuk LAN.
Mode operasi Modem, bridge.
Kecepatan transfer data 54 Mbps.
Fitur • DHCP server.
• MAC address filter.
• SSID hide.
• Upgrade firmware.
Dimensi 142 X 109 X 31 mm.
Bobot 200 gram.
Kelengkapan • Power adapter AC/DC 12 Volt, 1 Ampere.
• Kabel RJ 45.
Garansi 1 tahun.
Situs web www.d-link.com




5. ACCES POINT – SENAO


Senao EOC 8610S EXT mencapai angka rata-rata 23,053 Mbps. Throughput maksimal ada pada angka 23,725 Mbps, sedangkan minimalnya adalah 19,743 Mbps. Angka ini tidak jauh dari perkiraan kami, yaitu 27 Mbps. Angka ini kami dapatkan dengan membagi 2 angka kecepatan transfer paket data standar 802.11b/g yang digunakan oleh Senao EOC 8610 EXT, yaitu 54 Mbps.
Dari beberapa fasilitas yang disertakan oleh Senao EOC 8610 EXT, kami tertarik dengan sistem WDS (Wireless Distribution System) yang memungkinkan Senao EOC 8610 EXT berfungsi sebagai access point dan brigde secara simultan.

Spesifikasi: Access Point Eksternal Senao EOC 8610S EXT
Standar IEEE802.11b/g.
Port 1 port RJ-45, konektor RS 232.
Mode operasi Access point, bridge, repeater.
Sensivitas penerimaan 5 dBi.
Kekuatan transmisi 40dBm, 200 mili Watt.
Fitur • WDS (Wireless Distibution System).
• SSID hide.
• Upgrade firmware.
• DHCP server.
• Enkripsi paket data standar WEP 128 bit, WAP/WAP2
• MAC address filtering.
Dimensi 163,8 x 135,2 x 47,0 mm.
Bobot 1,2 Kg.
Kelengkapan • Power adapter AC/DC 48 Volt, 0,375Ampere.
• Adapter PoE dan grounding (Inline power injector).
• Kabel pembumian (grounding) 1,8 meter.
• Pengait (mounting) ke dinding.
• Pengait (mounting) ke tiang menara.
• Pelapis anti air.
Garansi 1 tahun
Situs web www.senao.com


Senin, 09 Maret 2009











Selasa, 03 Maret 2009

1.Pengertian CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sumber : http://pagi-mentari.blogspot.com/2007/12/pengertian-cdma.html


2.Global System for Mobile Communications (GSM)

Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.

Sejarah dan Perkembangan GSM
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. (Mela Dewinta 0606094516) .

Spesifikasi Teknis GSM
Di Eropa, pada awalnya GSM di desain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinksnya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–80 = 960–35 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, dimana tersedia bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)
GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital dimana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja. Sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan international roaming
Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
Keamanan sistem yang lebih baik
Kualitas suara lebih jernih dan peka.

Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications – 52k

3. Pengertian HSDPA

Pengertian HSDPA adalah singkatan dari High Speed Downlink Packet Access
Pebedaan antara UMTS dengan HSDPA adalah pada kecepatan yang bisa dicapai. Kalau 3G artinya mendukung kecepatan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System ) yang hanya bisa maksimum 384kbps. Sedangkan HSDPA secara teori bisa mencapai 3.6Mbps (hampir 10 kali lipat kecepatan maksimal UMTS), HSDPA sering disebut 3,5G (teknologi tiga setengah G) untuk membedakan dari standard 3G sebelumnya.
Pengertian HSDPA memungkinkan adanya layanan video streaming, Internet akses yang cepat, dan konferensi video. HSDPA merupakan pengembangan dari jaringan W-CDMA yang sudah ada. Sebagai informasi, W-CDMA adalah nama teknologi GSM yang memungkinkan adanya teknologi 3G. Tujuan HSDPA, tak lain, adalah untuk meningkatkan kecepatan maksimal transfer data, kualitas pelayanan, dan efisiensi.

Sumber :http://nokiaedition.blogspot.com/2008/10/pengertian-istilah-umts-hsdpa-wcdma.html

4. Pengertian 3G

3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology atau biasa dibaca: triji. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Karakteristik 3G
* Layanan suara dan data dengan bit rate tinggi, termasuk layanan multimedia.
* Packet-switch.
* Campuran dari berbagai layanan
* Enhanced Multiple Access Techniques.
* Pola modulasi dengan efisiensi yang tinggi.
* Bisa berdampingan dengan 2G.

Kendala-kendala dalam pengaplikasian 3G

* Mendefinisikan teknologi yang akan dipakai
* Daerah yang akan diimplentasikan
* Hambatan pada implementasi global
* Siapa yang akan diuntungkan
* Keuntungan apa yang akan diperoleh

Evolusi 3G dan Perencanaan Jaringan (Network Planning)

Perancangan Jaringan (Network Planning) adalah suatu langkah-langkah yang digunakan untuk menghasilkan suatu jaringan yang optimal dengan tetap memenuhi kapasitas dan cakupan yang diinginkan oleh penyedia layanan telekomunikasi.

3G haruslah menjadi pelengkap 2G, bukan pengganti ataupun menjadi layanan utama yang berdiri sendiri.

Sumber : http://nokiaedition.blogspot.com/2008/06/pengertian-3g.html

Template by:
Free Blog Templates